Ilustrasi Gambar Syekh Nawawi Al-Bantani |
Mungkin bagi sebagian dari kalian ada yang belum mengenal Syekh Nawawi, beliau adalah tokoh penyebar islam yang sangat terkenal, dan juga terkenal dengan guru besar agama islam NU, seperti apa kisahnya yuk kita simak bersama ulasan dibawah ini.
1. Asal Usul Syekh Nawawi
Beliau adalah tokoh ulama besar yang sangat terkenal di indonesia maupun dinegara lain, Syekh Nawawi juga mempunyai banyak karya lewat menulis kitab yang meliput tuhid, tasawuf, tafsir, fiqih dan hadis, lebih dari 100 kitab berhasil ditulis olehnya.Syekh Nawawi lahir dengan nama Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi, kelahiran beliau pada tahun 1815 M, disebuah kampung yang bernama kampung Tanara, tepatnya di Kec. Tirtayasa, Kab. Serang, provinsi Banten, ada juga yang mengatakan bahwa ia juga keturunan dari Sunan Gunung Jati, yaitu keturunan ke duabelas Sultan Banten.
Pada saat Syekh Nawawi kecil, beliau diajari tentang agama islam oleh ayahnya sendiri, daya tangkap Syekh Nawawi pada saat kecil sangat luar biasa, beliau sering melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat ayahnya bingung untuk menjawab, ketika Syekh Nawawi berumur delapan tahun ia di kirim ke berbagai pesantren untuk menambah ilmunya tentang agama islam.
Salah satu guru beliau pada saat umur delapan tahun adalah Kyai Sahal, yang berada dibanten itu sendiri, konon Syekh Nawawi juga belajar mengaji dengan Kyai Yusuf yang berada di Purwakarta.
Karena kecerdasan yang dimiliki Syekh Nawawi luar biasa, beliau sudah mengajar banyak orang pada saat umur lima belas tahun, dari hari ke hari murid Syekh Nawawi semakin banyak dan semakin bertambah, akhirnya beliau mencari tempat yang cukup luas untuk mengajar para muridnya di pinggiran pantai. bahkan ia juga menjalankan ibadah haji pada saat umur 15 tahun.
Sambil melakukan perjalanan ke mekah beliau juga berguru kepada ulama-ulama besar antara lain : Syekh Yusuf Sumbulaweni, Syekh Achmad Khotib Al-Syambasi, Syaikh Abdul Ghani Bima, Syekh Ahmad Zaini Dahlan, Syekh Muhammad Khatib, Syekh Junaid Al-Betawi, Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi, Syekh Ahmad Dimyati, Syaikh Abdul Hamîd Daghestani, sebagian ada yang dari mekah itu sendiri ada juga yang dari madinah.
Gambar Mekah |
Syekh Nawawi juga memiliki murid yang sangat terkenal antara lain adalah kiyai Haji Hasyim Asyari, murid yang ini adalah pendiri Nahdhatul Ulama, Kyai Haji Ahmad Dahlan, ia adalah murid Syekh Nawawi yang juga terkenal karena pendiri Muhammadiyah, Syeh Kyai Haji Mas Abdurahman, ia adalah pendiri Mathla'ul Anwar, Syekh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri Sempur, Kyai Haji Khalil Bangkalan, Kyai Haji Asnawi Kudus, Kyai Hasan Genggong, Kyai Haji Arsyad Thawil, dan masih banyak lagi namun untuk sementara hanya itu saja yang kami tulis.
2. Kesaktian Syekh Nawawi Al-Bantani
Dari sebagian sumber yang kami dapat, menceritakan kesaktian beliau salah satu kesaktian beliau yang terkenal di publik adalah jempol kakinya yang menyala, kejadian itu bermula pada saat Syekh Nawawi sedang menulis salah satu kitabnya, penulisan kitab itu berlangsung dalam perjalanan beliau menaiki unta pada malam hari.Penerang Syekh Nawawi dalam menulis kitab di malam hari adalah lampu damar jaman dulu, karena dengan kondisi cuaca yang cukup buruk, lampu penerang Syekh Nawawi padam ditiup angin, padahal Syekh Nawawi belum menyelesaikan kitabnya malam itu.
Kemudian Sykeh Nawawi berdoa kepada yang maha kuasa, untuk di beri petunjuk, jika memang kitab yang sedang dibuatnya berguna untuk para umat di hari mendatang, beliau meminta cahaya untuk meneruskan tulisannya dalam membuat kitab.
Dan jika kita yang dibuatnya tidak baik untuk diamalkan, beliau pasrah untuk berhenti menulisnya, kurang lebih arti dari doa yang diminta beliau seperti itu, setelah Syekh Nawawi selesai berdoa, muncul keanehan pada jempol kakinya.
Jempol kakinya mengeluarkan api dan menjadi penerang, akhirnya Syekh Nawawi melanjutkan tulisannya sampai selesai, kitab yang ditulis Syekh Nawawi waktu itu adalah Kitab Bidayatul Hidayah.
kesaktian Syekh Nawawi yang kedua terjadi setahun setelah beliau wafat, telah menjadi kebijakan di negara Arab Saudi bagi orang yang telah meninggal makamnya akan dibongkar setelah setahun, tidak peduli siapapun yang meninggal, mau itu pejabat, orang kaya, kyai, syekh, haji, apapun itu akan di bongkar makamnya untuk di ambil tulangnya dan dikuburkan kembali di daerah yang lain.
Pada saat makam Syekh Nawawi genap berumur satu tahun, petugas dari pemerintah tersebut mengirim untuk membongkar makam-makam yang sudah berumur satu tahun, namun pada saat makam Syekh Nawawi di bongkar, yang mereka temukan bukan tulang melainkan jasad yang masih utuh, bahkakan sampai kain kafan yang berada ditubuh Syekh Nawawi tidak sedikitpun kotor.
Melihat hal tersebut petugas lari ketakutan dan melapor kepada atasannya, atasanya tidak percaya dan menengoknya sendiri, setelah melihat jasad Syekh Nawawi, atasan tersebut paham dan tau bahwa Syekh Nawawi bukanlah orang yang sembarangan, para petugas pun akhirnya menguburkan kembali Jasad Syekh Nawawi dan tidak pernah menggalinya sampai sekarang, bahkan Kuburan itu sekarang dikeramatkan.
3. Murid Syekh Nawawi Yang Mendirikan Nahdhatul Ulama
Pendiri NU adalah murid dari Syekh Nawawi yaitu kiyai Haji Hasyim Asyari, sangat banyak kisah dari Syekh Nawawi dengan kiyai Haji Hasyim Asyari, kiyai Haji Hasyim Asyari juga kerap menceritakan kisah beliau disela-sela dalam dakwahnya, dalam bercerita tentang Syekh Nawawi, beliau sampai menangis dan terharu, mungkin karena kecintaan beliau terhadap Syekh Nawaw yang sangat mendalam.4. Alamat Makam Syekh Nawawi
KH. Hasim Asy'ari |
Oh ya sebelumnya kami belum memberi tau kapan Syekh Nawawi wafat, beliau wafat di mekkah pada tahun 1314 H atau 1897 M, tepatnya pada tanggal 25 Syawall 1314 h. dan Makam Syekh Nawawi terletak di Ma'al tepatnya di Mekah, Makam Syekh Nawawi juga bersebelahan dengan makam anak perempuan dari Sayyidina Abu Bakar.
Itulah tadi ulasan tentang Sejarah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Alamat Makamnya, semoga artikel yang kami sampaikan ini bermanfaat bagi Saudara sekalian, dan seperti biasa jika ada kesalahan dalam penulisan kata, nama, alamat, dan kejadian kami mohon maaf, akhir kata kami ucapkan terimakasih sudah membaca dan sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.
0 Response to "Sejarah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Alamat Makamnya"
Post a Comment