Ilustrasi Gambar Syekh Yusuf |
Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah tidak asing dengan nama Syekh Yusuf dan sudah tau sedikit kisahnya, namun pada kesempatan ini kami akan membahas kisah Syekh Yusuf secara detail yang kami tau, penasaran kisahnya seperti apa..?? yuk kita simak bersama-sama ulasan cerita Syekh Yusuf di bawah ini.
1. Asal Usul Syekh Yusuf
Syekh Yusuf adalah tokoh islam yang cukup terkenal, perjalanan perjalanan Syekh Yusuf mendalami ajaran agama islam sangat panjang dan bahkan sampai ke berbagai penjuru, tidak hanya mendalami agama islam, beliau juga turut membela tanah air Indonesia dari jajahan Belanda.Syekh Yusuf adalah anak dari pasangan Abdullah dan Aminah, ibunda beliau adalah salah satu keluarga sultan Ala Al-din, nama Syekh Yusuf saat lahir adalah Muhammad Yusuf, beliau tumbuh dengan dididik sesuai ajaran islam, belajar mengaji, belajar bahasa arab dll, pada saat usia beliau lima belas tahun, beliau dan mendalami agama islam di Cikoang.
Guru Syekh Yusuf di Cikoang adalah seorang Sufi, ia sangat terkenal mempunyai banyak keahlian, antara lain mahir dalam hal mistik, ahli tasawuf, dan sekaligus dai yang berkelana, Syekh Yusuf belajar dengan gurunya di Cikoang tidak hanya dengan agama islam, beliau juga mempelajari ilmu-ilmu spiritual yang beraliran agama islam.
Setelah cukup lama belajar di Cikoang, kembali ke tempat asalnya dan menikah dengan putri dar Sultan Gowa, pada saat usia delapan belas tahun jiwa mengembara Syekh Yusuf muncul, ia berencana naik haji sekaligus memperdalam tentang ilmu ajaran islam.
Keberangkatan Sykeh Yusuf di awali dengan menaiki kapal Melayu saat di makasar, kapal itu berlayar ke arah Banten, pada saat itu Banten adalah pusat penting Islam di nusantara indonesia, sesampainya di sana, beliau bereman akrab dengan orang yang cukup di kenal, teman Sykeh Yusuf itu adalah Sultan Ageng Tirayasa, masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirayasa berjalan dari 1651 sampai 1683, ia adalah orang yang terakhir memimpin dari kesultanan Banten, kerajaan itu juga kerajaan trakhir dari nusantara, yang sangat terkenal dengan kapal-kapalnya melakukan perdagangan dengan jarak yang jauh.
Ilustrasi Gambar Kapal yang di naiki Syekh Yusuf |
Perjalanan Syekh Yusuf di lanjutkan dengan mengikuti kapal perdagangan yang melakukan operasi antar belua di seluruh nusantara, untuk dari itu Syekh Yusuf juga mengunjungi sangat banyak tempat-tempat, pada saat di Aceh beliau bertemu dengan Sufi yang sangat terkenal Sufi itu bernama Sufi Nuruddin Ar-Raniri, ia adalah salah satu penasehat Sultan wanita Safyatuddinc yang berasal dari aceh.
Karena perjalanan Syekh Yusuf dengan menggunakan kapal perdagangan, ia juga berkunjung ke berbagai wilayah, antara lain adalah , Gujarat, India, Suriah (Damascus), Istanbul (Turki), Yaman, dan akhirnya ia berhasil ke madinah dan mekah untuk naik haji.
Ketika di mekah ia mendapatkan ijazah tarekat khawatiyyah, untuk itulah beliau juga di anggap sebagai ilmuan islam oleh orang indonesia, karena beliau sangat berwibawa, piawai dalam berdakwah, sangat pandai dalam agama islam, bahkan pengertian beliau tentang islam juga sangat mendalam.
Kita bisa bayangkan, betapa lamanya perjalanan beliau menuju ke tanah suci mekah untuk menjalankan ibadah haji, sangat di butuhkan mental yang kuat dan fisik yang sesuai untuk bisa melakukan perjalanan yang saya anggap sulit pada saat itu.
Ketika di mekah beliau menikah dengan putri dari Imam Shafi'i di mekkah, pernikahan Syekh Yusuf dengan putri itu tidak berjalan lama, isteri Syekh Yusuf wafat saat melahirkan, wajar saja jaman dulu tidak ada fasilitas selengkap seperti sekarang ini.
Sebelum beliau pulang ke Indonesia, konon beliau di nikahkan dengan seorang wanita asal Sulawesi di jeddah, setelah pulang ke indonesia Syekh Yusuf tidak kembali ke gowa, di sebabkan keadaan disana sudah sangat tidak jelas, banyak yang berjudi dengan beradu ayam, dan minum-minuman keras, hingga akhirnya beliau menetap di Banten dengan menjadi penasehat paling utama Sulta Ageng Tirtayasa, Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu orang yang menolak dengan adanya VOC Blanda.
Sultan Ageng Tirtayasa juga berselisih dengan putranya sendiri yang dikenal dengan Sultan Haji, perselisihan itu menyebabkan peperangan yang cukup tegang, akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap oleh kompeni VOC Belanda dan menangkap di Batavia yang sekarang bernama kota jakarta.
Ilustrasi Gambar Peperangan Syekh Yusuf dengan Belanda |
Batavia adalah tempat dimana Sultan Ageng Tirtayasa wafat pada tahun 1692, pada kejadian itu Syekh yusuf juga tertangkap oleh belanda, isteri Syekh Yusuf juga tertangkap dengan beberapa anaknya, dan sejumplah perempuan yang lain di buang atau diasingkan ke Ceylon, kini tempat itu bernama Sri lanka, pada saat Syekh Yusuf berada di sri lanka, beliau menulis berbagai karya keagamaan dengan berbagai bahasa, para haji yang berada di sri lanka membawa karya tulis Syekh Yusuf ke nusantara Indonesia, oleh karena itu tulisan Syekh Yusuf dapat kita baca sampai sekarang ini.
2. Penyebaran Syekh Yusuf di Afrika Selatan
Mendengar hal tersebut penjajah belanda takut akan ada pertengkaran dengan para ulama yang lain, Karena ketakutannya itu Syekh Yusuf di bawa oleh bala tentara Belanda ke Kaapstad yang berada di Afrika, Syekh Yusuf dengan para pengikutnya yang kurang lebih empat puluh sembilan orang, di bawa dengan menggunakan kapal voetboog yang tiba di Tanjung Harapan, kejadian itu terjadi pada saat beliau berumur 68 tahun.Dalam perjalanan membawa Syekh Yusuf ke Kaapstad menggunakan kapal, mereka mengalami ketegangan yang luar biasa, kapal di terjang badai besar-besaran, keadaan itu membuat nakoda kapal ketakutan akan terjarjadi hal yang tidak di inginkan, nakoda itu bernama Ven Beuren, namun ketakutan Ven Beuren bisa di tenangkan oleh Syekh Yusuf.
Dengan do'a, kata-kata, dan kalimat lainnya yang membuat Van Beuren tenang, dan pada akhirnya kapal mendarat di Kaapstad dalam keadaan selamat, kejadian itu membuat Van Beulen tertarik untuk mengikuti ajaran islam, bahkan sampai keturunnya yang berada di Afrika selatan sampai masuk ke agama islam hingga sekarang.
Karena masih takut Syekh Yusuf behubungan dengan orang-orang indinesia yang datang ke Keepstad, Syekh Yusuf di tempatkan di sebuah desa bernama Zandvliet, desa itu adalah muara pertanian di daerah Eerste Rivier, kalau tidak salah lokasi itu sekarang dinamaka dengan Macassar.
Ilustrasi Gambar Syekh Yusuf Sedang Berdakwah |
Karena masih tertanam jiwa untuk menyebarkan dan mengenalkan agama islam kepada masyarakat, Syekh Yusuf beserta belasan pengikutnya melakukan kegiatan penyebaran agama Islam di kalangan orang-orang yang gagal politik, orang buangan, orang hitam dari afrika, dan juga para budak yang berada di tempat itu.
Dlam penyebaran agama di Afrika selatan da sekitarnya, Syekh Yusuf mengajarkan berbagai macam hal, antara lain adalah tarekat Qadiniyyah, Rifaiyyah dan Shattariyyah, ajaran itu di terima orah orang-orang afrika selatan, mereka juga mengagungkan nama Syekh yusuf sebagai orang yang sangat berwibawa.
Wafatnya Syekh Yusuf
Setelah cukup banyak mengislamkan orang di bagian afrika selatan, Syekh Yusuf akhirnya wafat pada tanggal dua puluh dua mei 1699, orang-orang yang berada disekitar Syekh Yusuf mengenang namanya, karena jasa beliau yang sudah membukakan pintu hati mereka dan menunjukan jalan yang benar dan lurus.
3. Alamat Dan Misteri Makam Syekh Yusuf
Konon setelah Syekh Yusuf meninggal dunia beliau mempunyai dua makam, dan makam yang pertama berada di Farue, Cape Down, orang-orang yang berada di sekitar makam Syekh yusuf menganggap makam itu berkaromah, seolah bisa untuk perantara penyampain doanya kepada yang maha kauasa agar cepat terkabul.Dan makam yang kedua berada di Lakiung(sulawesi), Cerita makam yang kedua bermuda ketika Sultan Banten mendengar bahwa beliau sudah wafat, dan beliau meminta agar jasad Syekh Yusuf di bawa ke tanah air untuk di makamkan kembali, permintaan itu di terima oleh VOC dan mereka membawakan jasad Syekh Yusuf sampai di goa pada tanggal lima April 1699 untuk segera dimakamkan kembali.
Pintu Makam Syekh Yusuf |
Gambar Makam Syekh Yusuf |
Namun dari berbagai konflik yang orang muslim lihat dari legenda doa tersebut, yang di bawa hanyalah abu Syekh Yusuf, di perjalanan abu itu sedikit demi sedikit menggumpal dan berubah menjadi tubuh jasad Syekh Yusuf, namun sesudahnya tiba di goa Doctor Nabilah Lubis bertanya apakah yang di bawa ke goa hanya kerangka atau keranda.?
Persoalan itu beluam ada yang tau pasti benarnya, semua itu saya serahkan pada pendapat anda masing-masing. alamat lengkap makam Syekh Yusuf yang berada di Makasar adalah Jl. Syekh Yusuf, Gunung Sari, Makassar, Rappocini, Sulawsi Selatan.
Persoalan tentang Syekh Yusuf tentang Sufi cukup di perdebatkan di universitas Gavea, pasalnya pada saat Dactor Schmidt membaca soal mistik dijawa ada yang menganggap bahwa keterangan tentang tasawuf yang sangat tidak di terima oleh agama islam, tasawuf itu mengandung Panteisme yang dengan mutlak bahwa diri sendiri adalah tuhan.
Saat hamka menulis dalam buku tentang Tasawuf Indoneisa ia bertanya kepada mereka apakah dia seorang sufi.? pertanyaan itu di jawab pada tahun 1960 oleh Buya dengan baha Minang, bahasa yang sama sekali tidak kami ketahui artinya, namun Hamka menyatakan bahwa dirinya bukan seorang Sufi.
Memang sangat sulit menjelaskan arti sufi bagi orang awam yang tidak menyentuh kehidupan idividu itu sendiri, kecuali saat kita menyentuh langsung dan mengikuti ajaran sang sufi dengan bimbingan dari para ahli yang mendahului kita, namun bagaimanapun alasanya kami menyatakan bahwa Syekh Yusuf adalah seorang sufi.
Itulah tadi ulasan tentang Sejarah Syekh Yusuf Tersembunyi dan Alamat Makamnya, akhirnya tiba juga dalam penutupan artikel hari ini, karena cuma seperti itu yang kami tau tentang sejarah Syekh Yusuf ,jadi jika ada kesalahan dalam penulisan kata, nama, tempat dan kejadian kami mohon maaf, bila salah satu dari Anda ada yang menyukai artikel ini silakan share ke teman-teman Anda, akhir kata kami ucapkan terimakasih sudah membaca tulisan kami, dan sampai jumpa dalam kesempatan berikutnya.
Sejarah Lainya >>DISINI<<
0 Response to "Sejarah Syekh Yusuf Tersembunyi dan Alamat Makamnya"
Post a Comment