Pada kesempatan kali ini kami akan menceritakan tentang sejarah Syekh Muhammad Nafis al-Banjari dengan sedetail-detailnya yang kami tau, Syekh Muhammad Nafis adalah keturunan orang bangsawan, sejak kecil beliau memang terkenal dengan kecerdasannya.
Ilustrasi Gambar Syekh Muhammad Nafis al-Banjari |
Pengen tau kisah lengkapnya.?? yuk kita semak bersama ulasan di bawah ini.
1. Asal Usul Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari
Syekh Muhammad Nafis adalah sosok orang yang sangat kental dengan agamanya, semasa hidupnya konon beliau juga menulis beberapa kitab, Syekh Muhammad Nafis lahir pada tahun 1735 M atau 1148 H di Banjar, tepatnya Martapura, Kesultanan daerah Banjar.Tempat kelahiran Syekh Muhammad Nafis sekarang menjadi Ibu Kota Kab. Banjar, yang berada di kalimantan Selatan, Konon Syekh Muhammad Nafis adalah keturunan bangsawan daerah Banjar, maka tidak heran jika beliau mempunyai bakat yang lebih dari orang-orang biasa.
Syekh Muhammad Nafis sejak kecil tidak seperti anak pada umumnya, beliau terkenal dengan kecerdasannya, pandai bergaul, cepat menghafal, dan masih banyak lagi kecerdasan Syekh Muhammad Nafis, bahkan ketenaran tentang kecerdasan Syekh Muhammad Nafis di dengar sampai ke telinga Sultan Banjar pada masa itu.
Sultan Banjar juga kagum dengan kecerdasan Syekh Muhammad Nafis, sehingga muncul niat sang Sultan untuk mengembangkan bakat alami Syekh Muhammad Nafis, dengan mengirim ke Mekah untuk belajar agama lebih dalam, Sang Sultan mengharap kelah Syekh Muhammad Nafis menjadi orang yang budiman, berakhlak mulia dan Alim.
Mendengar perintah dari Sultan Banjar untuk belajar ilmu agama di Mekah, Syekh Muhammad Nafis menerimanya dan berangkatlah Syekh Muhammad Nafis ke Mekah.
Ilustrasi Syekh Muhammad Nafis sedang mengembara |
Sesampainya di Mekah Syekh Muhammad Nafis belajar dengan beberapa ulama disana, salah satu giri Syekh Muhammad Nafis di Mekah adalah Guru Abdullah keturunan Hijazi asy-Syarqawi al-Azhari, Beliau adalah guru Syekh Muhammad Nafis di bidang Tasawuf, ulama yang tak lama mendapat gelar Syekh al_azhar dan syekh al_Islam, berkat belajar dengan Abdullah Syekh Muhammad Nafis akhirnya mendapat kedudukan gelar Syekh al-Mursyid.
Gelar Syekh al-Mursyid adalah gelar yang khusus untuk orang yang sudah sangat menguasai ilmu agama islam di bidang Tasawuf, orang yang mendapat gelar tersebut akan di perkenankan untuk menyebarkan dan memperkenalkan kepada masyarakat.
Tidak hanya ilmu Tasawuf yang beliau pelajari di Mekah, Syekh Muhammad Nafis juga mempelajari ilmu lainnya antara lain, Hadits, Fikih, Tafsir, ushuluddin (dengan sebutan lain teologi) dan Tasawuf.
Kecerdasan beliau beliau pada saat di Mekah juga mengagumkan dan sangat terkenal terutama di bidang Tasawuf, tidak sedikit orang yang belajar dengannya baik orang mekah itu sendiri maupun orang yang datang dari luar untuk belajar dan mendalami agama islam.
Setelah cukup lama Syekh Muhammad Nafis tinggal di mekah dan belajar agama islam, Syekh Muhammad Nafis akhirnya pulang ke tanah kelahirannya yang berada di Martapura, sekitar pada tahun 1795 Masehi atau 1210 Hijriah.
Sesampainya di tanah kelahiran, Syekh Muhammad Nafis menyebarkan ajaran agama yang telah beliau pelajari di Mekah dan Madinah, tidak hanya di tanah kelahiran, Syekh Muhammad Nafis juga berdakwah ke plosok-plosok pedalaman.
Dalam perjalanan dakwah Syekh Muhammad Nafis, beliau juga sering merangkai atau membuat Kitab, konon Kitab buatan Syekh Muhammad Nafis cukup banyak, namun yang tercatat dalam sejarah cuma dua,
Yang pertama adalah Kitab Kanzus Sa'adah, kitab ini adalah kitab yang berisi mengenai Tasawuf, serta istilah-istilah Tasawuf yang Syekh Muhammad Nafis rangkai sendiri.
Kitab yang kedua adalah kitab Ad_Durrun Nafis, kitab ini berisikan mengenai pengesaan tingkah laku dan perbuatan, serta sifat, nama dan zatt Tuhan, mungkin inti kitab ini menjelaskan tentang perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.
2. Wafatnya Syekh Muhammad Nafis
Setelah cukup lama menghabiskan hidupnya dengan belajar mendalami ajaran agama islam, dan berdakwah keliling hingga ke pedalaman, Syekh Muhammad Nafis wafat kira-kira pada tahun 1812 Masehi, Konon Syekh Muhammad Nafis hidup pada saat periode Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, bagi Anda yang ingin mengetahui cerita tentang Syekh Muhammad Arsyad silakan Klik disini.Gambar Makam Syekh Muhammad Nafis al-Banjari |
3. Alamat Makam Syekh Muhammad Nafis
Setelah beliau wafat Jasad beliau di makamkan di Ds. Binturu, Kec. Kelua, Kab. Tabalong, Makam Syekh Muhammad Nafis dari dulu hingga sekarang menjadi wisata relijius, tak sedikit orang yang datang ke makam beliau dari dalam maupun dari luar kota.Tak sedikit pula orang yang berdo'a di makam Syekh Muhammad Nafis, dengan keyakinan beliau menjadi perantara do'a mereka kepada yang maha kuasa agar cepat terkabul.
Itulah tadi ulasan tentang Sejarah Syekh Muhammad Nafis al-Banjari dan Alamat Makamnya, akhirnya tiba perjumpaan kita hari ini, dan seperti biasa jika ada kesalaan dalam penulisan kata, nama, alamat dan kejadian kami mohon maaf, Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.
0 Response to "Sejarah Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari dan Alamat Makamnya"
Post a Comment